NGOPILOTONG.COM,  - Pemerintah Kabupaten Sinjai memperlihatkan komitmennya dalam mengubah paradigma mengenai sampah plastik. Melalui penandatanganan kerjasama antara Plh. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sinjai, Pagga Kantoro, dengan CEO PT Milion Li Makassar, Alex Chandra, masyarakat diundang untuk melihat sampah rumah tangga sebagai sumber potensial pendapatan, yang biasa disebut dengan istilah "Cuan". 


Pada acara Buka Bersama Pemerintah Kabupaten Sinjai, penandatanganan kerjasama tersebut dilakukan dengan penuh semangat. Pagga Kantoro menyampaikan bahwa sebelumnya, sampah plastik seringkali diabaikan dan dianggap sebagai masalah sepele. Namun, dengan langkah-langkah konkret yang diambil hari ini, diharapkan bahwa sampah plastik bisa memberikan manfaat ekonomis yang signifikan bagi masyarakat.


Melalui pembelian sampah plastik yang dilakukan oleh PT Milion Li Makassar, diharapkan setiap rumah tangga dapat merasakan manfaatnya secara langsung. Pagakantoro menyampaikan harapannya bahwa setelah bulan puasa, masyarakat dapat melihat secara langsung bagaimana tata cara pengolahan sampah plastik dilakukan, sehingga dapat berkontribusi dalam mempertahankan penghargaan Adipura yang telah diraih oleh kabupaten tersebut.


Dalam upaya mewujudkan program pengurangan sampah plastik, pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sinjai telah menyiapkan sejumlah bank sampah. Namun, perlu adanya pembenahan agar bank sampah tersebut dapat berfungsi secara optimal. Diharapkan dengan adanya bank sampah ini, sampah plastik yang tadinya hanya berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dapat diminimalisir.


Selain itu, penandatanganan kerjasama pembelian sampah plastik juga disertai dengan pemilihan produk UMKM oleh investor serta investasi dalam penyediaan air bersih di Pulau Bilan. Tak hanya itu, acara tersebut juga menjadi momentum penting dalam pembukaan kantor cabang pembantu Bank Tabungan Negara (BTN) Sinjai.


Dengan langkah-langkah inovatif dan kolaboratif yang diambil oleh pemerintah dan pihak swasta, sampah plastik di Kabupaten Sinjai tidak hanya dianggap sebagai beban, tetapi juga sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Semoga upaya ini dapat menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain dalam mengelola sampah plastik secara efektif dan berkelanjutan.



Penulis   :  Zulfi

Editor     :  Zumardi


Baca Artikel Lainnya di GOOGLE NEWS