NGOPILOTONG.COM   -   
Qatar telah memanggil ratusan warga sipil, termasuk diplomat yang ditarik dari luar negeri, untuk melakukan wajib militer demi keamanan Piala Dunia di stadion, menurut sebuah sumber dan dokumen Reuters.



 
Tentara dilatih untuk menjaga garis keamanan stadion, memindai penggemar dan mendeteksi barang selundupan seperti alkohol, obat-obatan atau senjata yang disembunyikan di kuncir kuda, lapisan jaket atau bahkan perut palsu, menurut rekaman pelatihan  seperti dikutip dari Reuters.

Qatar mengharapkan masuknya 1,2 juta pengunjung ke turnamen yang belum pernah terjadi sebelumnya dan telah menandatangani perjanjian dengan Turki untuk menyediakan 3.000 polisi anti huru hara.  Warga sipil diberitahu bahwa mereka dipanggil untuk membantu di Piala Dunia dan itu adalah "tugas patriotik" mereka untuk melakukannya, kata sumber itu. "Kebanyakan orang ada di sana karena mereka harus - mereka tidak ingin mendapat masalah," kata sumber itu. 

Menurut sumber yang mengetahui langsung rencana dan pelatihan tersebut, beberapa relawan juga berlatih bersama tentara. 

Seorang pejabat pemerintah Qatar mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa program layanan nasional Qatar akan berlanjut seperti biasa selama Piala Dunia.


 

"Para perekrut akan memberikan dukungan tambahan selama turnamen sebagai bagian dari program reguler, seperti yang mereka lakukan setiap tahun di acara-acara publik besar seperti perayaan Hari Nasional," tambah pernyataan itu.



DAPATKAN UPDATE BERITA VIA NGOPILOTONG.COM, FOLLOW FACEBOOK KAMI

BAGI ANDA PECINTA KULINER RAHASIA KULINER ADALAH SOLUSINYA