NGOPILOTONG.COM,  -  Turki, sebuah negara yang memelihara sejarah panjang peradaban Islam, menyimpan banyak kisah dan peninggalan dari masa lalu yang menakjubkan. Salah satu perjalanan menarik adalah menyusuri jejak Nabi Ibrahim AS, salah satu nabi yang disebutkan dalam Alquran, di Gunung Nemrut.


Gunung Nemrut, atau Namrud dalam bahasa Turki, adalah salah satu gunung tertinggi di Turki. Terletak di provinsi Adiyaman, gunung ini tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang memukau, tetapi juga menyimpan sejarah yang kaya akan makna. Menurut beberapa sumber, gunung ini merupakan tempat peninggalan berhala yang dimiliki oleh Raja Namrud, yang dihancurkan oleh Nabi Ibrahim AS.


Kisah Nabi Ibrahim yang diabadikan dalam Alquran membawa kita pada perjalanan spiritual yang menakjubkan. Di sela-sela puncak gunung yang menawan, terdapat situs-situs bersejarah yang menggugah hati. Salah satunya adalah patung-patung raksasa yang konon milik Raja Namrud, yang dibuat untuk disembah sebagai berhala. Namun, Nabi Ibrahim dengan keberaniannya menghancurkan berhala-berhala tersebut sebagai bukti keimanan yang teguh kepada Allah.


Tetapi cuaca kadang tidak bersahabat, seperti pada hari perjalanan ini, saat hujan salju turun dengan derasnya. Meskipun demikian, semangat untuk menelusuri jejak sejarah tidak padam. Dari puncak gunung, kita bisa melihat keberanian Nabi Ibrahim dalam menentang Raja Namrud yang zalim, dengan mempertaruhkan nyawanya demi iman kepada Allah.


Namun, perjalanan tidak berhenti di sana. Kota Sanliurfa, yang merupakan bagian dari Turki Timur, menawarkan lebih banyak peninggalan sejarah. Salah satunya adalah kolam tempat pembakaran Nabi Ibrahim, yang merupakan salah satu mukjizat dari Allah. Menurut cerita, api yang hendak membakar Nabi Ibrahim berubah menjadi air yang dingin dan nyaman, sebagai tanda perlindungan Allah kepada hamba-Nya yang saleh.


Tak jauh dari kolam itu, terdapat pula kolam Angeliha, yang konon merupakan tempat air mata putri Raja Namrud jatuh dan menjadi kolam. Setiap tempat memiliki kisah dan makna tersendiri, mengingatkan kita akan kebesaran dan keadilan Allah SWT.


Perjalanan kemudian berlanjut ke Urfa Castle, yang menjadi saksi bisu dari kekejaman Raja Namrud terhadap Nabi Ibrahim. Di sinilah Nabi Ibrahim dipasung dan kemudian dilemparkan ke dalam api yang bergejolak. Namun, Allah SWT selalu memberikan pertolongan kepada hamba-Nya yang taat, sehingga api itu menjadi dingin dan tidak menyentuhnya.


Namun, tidak hanya jejak sejarah yang menarik perhatian di Sanliurfa. Kuliner lokal, seperti Doner, menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pelancong. Dari proses persiapan hingga penyajian, setiap langkahnya memancarkan keahlian dan tradisi yang turun-temurun.


Perjalanan spiritual dan budaya ini memperkaya pengalaman kita sebagai manusia yang mencari kedekatan dengan sejarah dan ketakwaan kepada Allah. Dengan menyusuri jejak Nabi Ibrahim AS di Turki Timur, kita tidak hanya menemukan keindahan alam dan warisan sejarah, tetapi juga menemukan kedamaian dan hikmah di setiap langkahnya. Semoga kita senantiasa diinspirasi oleh keberanian dan keteguhan iman Nabi Ibrahim AS dalam menghadapi cobaan dan ujian dalam hidup.



Penulis   :  Muammar

Editor     :  Ahmad Firdaus


Baca Artikel Lainnya di GOOGLE NEWS