NGOPILOTONG.COM,  -  Kazakhstan, sebuah negara yang kaya akan sejarah dan budaya, menjadi tujuan menarik bagi para petualang Muslim. Dalam episode terbaru dari seri "Muslim Travelers", kita akan membahas perjalanan menarik ke kota Shymkent, Kazakhstan, dan penelusuran perkembangan Islam di sana.


Shymkent, sebuah kota yang dikelilingi oleh lima negara, memiliki warna dan nuansa yang unik. Salah satu tempat yang menjadi sorotan adalah Turkistan, sebuah kota di sisi selatan Kazakhstan yang kaya akan sejarah peradaban Islam. Di sini, aura Timur Tengah begitu kental, dan jejak peradaban Islam terpahat kuat.


Kota ini adalah jalur perdagangan penting di Asia Tengah, dan sejarahnya sebagai jalur perdagangan sutra telah berperan dalam penyebaran Islam. Para pedagang Muslim yang melakukan perdagangan juga menyebarkan ajaran agama Islam, membuat kota ini menjadi saksi bisu pertukaran budaya selama berabad-abad.


Salah satu bukti perkembangan Islam yang megah adalah Masjid Akmeşin, yang juga dikenal sebagai Masjid Putih. Masjid ini merupakan rumah ibadah utama bagi umat Muslim di Shymkent. Arsitekturnya yang menyerupai yurta, rumah tradisional Kazakhstan, membuatnya unik. Masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan dan pendidikan, tempat bagi siapa pun yang ingin memperdalam Islam, tidak peduli dengan usia mereka.


Di dalam masjid, suasana keagungan dan keindahan begitu terasa. Dengan sentuhan cahaya lampu gantung dan dekorasi yang memukau, masjid ini menarik bagi siapa pun yang datang untuk beribadah atau belajar.


Selain menjadi tempat ibadah, masjid juga menjadi pusat pembelajaran bagi mereka yang ingin memperdalam agama Islam. Kursus dan pelatihan agama Islam tersedia untuk semua kalangan, mulai dari yang muda hingga yang tua, dengan tujuan meningkatkan keimanan dan pengetahuan mereka tentang Islam.


Tidak hanya masjid, tetapi juga tradisi dan budaya Kazakhstan yang kaya turut menambah pesona perjalanan ini. Di desa etno, kita dapat menyelami kehidupan masa lalu bangsa Kazak melalui berbagai atraksi tradisional, seperti tarian, musik, dan ritual adat.


Salah satu tradisi yang menarik adalah ritual penyambutan tamu dengan minuman fermentasi dari susu kuda betina. Tradisi ini menunjukkan betapa pentingnya tamu bagi masyarakat Kazakhstan, dan bagaimana mereka menghargai dan menjaga tradisi mereka.


Perjalanan ini juga mengungkap kehidupan nomaden suku Kazak yang masih terjaga hingga saat ini. Yurta, rumah tradisional mereka, tidak hanya merupakan tempat tinggal, tetapi juga simbol kebersamaan dan kehidupan yang berpindah-pindah.


Melalui penelusuran sejarah dan budaya ini, kita dapat melihat bagaimana Islam telah mengakar dan berkembang di Kazakhstan, menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas dan kehidupan masyarakatnya.


Dengan segala keindahan dan kekayaan budayanya, Kazakhstan menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para petualang Muslim yang ingin mengeksplorasi jejak Islam di tengah-tengah Asia Tengah yang luas.


Sumber

Penulis   :  Muammar

Editor     :  Zumardi


Baca Artikel Lainnya di GOOGLE NEWS