NGOPILOTONG.COM,  -  Sebuah momen kontroversial mengejutkan terjadi di Bantul, Yogyakarta, pada tanggal 10 April 2024, ketika jemaah salat Idul Fitri secara dramatis meninggalkan tempat ibadah mereka setelah khatib memasukkan isu politik ke dalam khotbahnya. Video dari insiden tersebut menjadi viral di media sosial, memancing reaksi keras dari warganet.


Dalam video tersebut, terlihat seorang khatib mengeluarkan khutbah yang mengkritik keadaan politik negara, bahkan menyebut adanya dugaan kecurangan dalam pemilihan presiden pada tahun 2024. Khotbah tersebut menyinggung nama-nama tokoh politik, termasuk Presiden Joko Widodo, dengan menuduhnya terlibat dalam pelanggaran pemilu.


Kritik terhadap khotib tidak hanya datang dari warga yang hadir langsung di tempat salat, tetapi juga dari netizen yang menyebutnya tidak pantas dan kurang tepat untuk diberikan pada momen sakral seperti Idul Fitri. Beberapa jemaah bahkan terdengar berteriak dan meninggalkan lokasi salat sebagai bentuk protes terhadap isi khotbah yang dianggap kontroversial tersebut.


Reaksi dari jemaah yang memilih untuk meninggalkan tempat salat mencerminkan ketidakpuasan mereka terhadap penggunaan momen keagamaan untuk menyampaikan pesan politik yang dapat memecah belah masyarakat. Sebaliknya, ada juga yang memilih untuk tetap bertahan dan melanjutkan salat mereka, meskipun dalam suasana yang tegang.


Melalui media sosial, insiden ini menjadi topik perdebatan hangat, dengan banyak netizen mengecam penggunaan momen keagamaan untuk kepentingan politik. Beberapa juga menyoroti perlunya menjaga pemisahan antara agama dan politik agar tidak mengganggu kedamaian dan persatuan masyarakat.


 

Video tersebut menjadi bukti nyata betapa sensitifnya isu politik di Indonesia, terutama ketika disampaikan dalam konteks agama. Sementara banyak yang menganggap khotbah itu sebagai ekspresi kebebasan berbicara, ada juga yang mengkritiknya sebagai penyalahgunaan platform keagamaan untuk tujuan politik.


Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi para pemuka agama untuk memilih dengan bijak topik-topik yang dibahas dalam khutbah mereka, terutama pada momen-momen sakral seperti Idul Fitri, demi menjaga kedamaian dan kesatuan umat.



Editor     :  Ahmad Firdaus



Baca Artikel Lainnya di GOOGLE NEWS