NGOPILOTONG.COM,  -  Setiap hari, jutaan orang mengandalkan kafein untuk membuat mereka bangun dari tempat tidur di pagi hari, meningkatkan konsentrasi di tempat kerja, atau meningkatkan tingkat energi mereka. Di balik kebiasaan minum kopi ini, terdapat sejarah yang kaya dan budaya yang mendalam yang telah membentuk bagaimana kita menikmati minuman ini hari ini.


Meskipun diyakini secara luas bahwa biji kopi pertama kali dibudidayakan di dataran tinggi Etiopia, pengenalan metode untuk menyeduh kopi dimulai oleh Kekaisaran Ottoman. Di masa lalu, biji kopi yang dipanggang, digiling, dan diseduh dalam air ditambah gula, merupakan cara populer untuk menikmati kopi. Budaya ini berkembang pesat, dan pada tahun 1554, kedai kopi pertama dibuka di Istanbul, membuka jalan bagi munculnya ratusan kedai kopi di seluruh kota pada paruh pertama abad ke-17.




Gizem Salcigil White, pendiri Turkish Coffee Lady, telah berperan penting dalam memperkenalkan budaya kopi Turki ke Amerika Serikat. Ia menyampaikan bahwa kopi Turki telah menjadi bagian dari Daftar Warisan Budaya Tak Benda Unesco pada tahun 2013. Di Turki, kopi bukan hanya sekadar minuman, tetapi juga menjadi bagian dari acara sosial, upacara pertunangan, pertemuan keluarga, dan hari libur.


Salah satu tradisi yang paling menarik adalah kahve fali, atau membaca ramalan dari ampas kopi. Tradisi ini berasal dari harem Sultan Suleiman, di mana ampas kopi digunakan sebagai alat untuk meramal. Meskipun memiliki akar yang dalam dalam budaya Turki, praktik meramal ini masih populer hingga saat ini. Bahkan, di era modern, jutaan orang berlangganan aplikasi yang menawarkan pembacaan kopi yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau menghubungkan mereka dengan peramal virtual.


Dengan demikian, kopi tidak hanya menjadi minuman yang nikmat, tetapi juga merupakan bagian dari sejarah, budaya, dan tradisi yang menghubungkan kita dengan masa lalu dan membentuk cara kita berinteraksi di masa kini. Dari awalnya sebagai minuman sederhana di kedai kopi di Istanbul hingga menjadi bagian dari upacara dan ramalan, kopi terus menghadirkan pesona dan daya tariknya bagi jutaan orang di seluruh dunia.



Baca Artikel Lainnya di GOOGLE NEWS