Supriatna Dinuri


NGOPILOTONG.COM,  -  Supriatna Dinuri, seorang petani asli Pangalengan, Kabupaten Bandung, telah memberikan kontribusi yang luar biasa dalam pengembangan komoditas kopi Malabar. Dalam sebuah wawancara, Supriatna berbagi perjalanan panjangnya dalam dunia pertanian.


Sebagai keturunan petani, Supriatna telah terlibat dalam aktivitas bertani sejak SMP. Bahkan setelah bertahun-tahun, ia masih setia dengan profesi tersebut. Pada tahun 1985, ia mulai terlibat dalam peternakan dan pada tahun 1999, ia mulai menanam kopi.


Awalnya, Supriatna bekerja sama dengan Perum Perhutani untuk menggarap lahan seluas delapan hektar untuk menanam rumput gajah. Namun, pada tahun 1999, ia beralih ke tanaman kopi, yang kemudian menjadi fokus utamanya.


Pada tahun 2005, Supriatna bermitra dengan lembaga bernama Lembaga Masyarakat Desa Hutan dalam pengelolaan hutan bersama masyarakat dengan komoditas utama tanaman kopi. Melalui kolaborasi ini, Supriatna dan sekelompok petani lainnya mulai menanam kopi secara massal.


Pada tahun 2009, hasil kopi yang mereka panen mulai meningkat, dan mereka mulai mempromosikannya ke pasar lokal dan nasional. Pada tahun 2010, mereka bahkan berhasil menciptakan merek dagang mereka sendiri, yaitu "Malabar". Nama ini dipilih karena lokasi perkebunan kopi mereka yang berada di lereng Gunung Malabar.


Keberhasilan mereka tidak berhenti di situ. Produksi kopi Malabar terus meningkat dari generasi ke generasi. Saat ini, tidak hanya Supriatna yang terlibat, tetapi juga anak-anak dan cucunya. Sekarang, terdapat 212 kepala keluarga petani dengan total lahan seluas 228 hektar yang dikerjasamakan dengan Perhutani.


Meskipun menghadapi beberapa kendala, seperti pandemi COVID-19, mereka tetap mampu menembus pasar nasional dan Asia. Pada tahun 2022, mereka bahkan mulai memperluas penetrasi pasar yang sebelumnya terhambat.


Selain dari pengembangan produk, mereka juga mengembangkan gerai-gerai di berbagai lokasi strategis, seperti rest area di Jalan Raya Bandung Pangalengan. Mereka juga aktif dalam memasarkan produk mereka di tempat-tempat wisata di Jawa Barat dan seluruh Indonesia.


Melalui cerita suksesnya, Supriatna mengajak semua orang untuk datang dan merasakan langsung kelezatan kopi Malabar. Baginya, pengalaman langsung adalah kunci untuk memahami betapa istimewanya kopi Malabar.


Dengan semangat yang menggebu-gebu, Supriatna dan para petani Pangalengan terus berusaha untuk mengembangkan kopi Malabar menjadi lebih dikenal dan diminati baik di dalam maupun di luar negeri.


(Artikel ini disusun berdasarkan transkripsi wawancara dengan Supriatna Dinuri, seorang petani Pangalengan yang berperan penting dalam pengembangan kopi Malabar.)




Penulis   :  Muammar

Editor     :  Zumardi


Baca Artikel Lainnya di GOOGLE NEWS