Engka to anre sagalana, Tenri nasu tenri tunu, Bete mi ripangngajai, Ri remme pangeseng nipa, Ri teppa kaluku pura paru, Ri peccori lemo-lemo, Ri cobereng lada-lada pesse, Ri tellani laha bete.

NGOPILOTONG.COM   -  Makanan berbahan dasar ikan teri basah yang bagian kepalanya dipisahkan dan tulangnya dibuang disebut laha bete. Kami menyebutnya ikan bete-bete di tempat saya, Sinjai, yang berada di bagian timur Sulawesi Selatan, sekitar 223 km dari Makassar. 


Laha bete terbuat dari ikan mairo segar yang dibuang kepala dan tulangnya, kemudian dicampur dengan parutan kelapa muda, cabai rawit, dan jeruk nipis. Hidangan ini dimasak dengan cara ditumis hingga matang. Laha bete memiliki rasa yang pedas dan asam, dengan tekstur yang lembut dan gurih.


Laha bete biasanya disajikan dengan nasi putih dan sambal. Hidangan ini juga sering disajikan pada acara-acara adat dan keagamaan di Sinjai.


Pada tahun 2022, Laha Bete dikukuhkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Nasional oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Pengakuan ini menjadi bukti bahwa Laha Bete merupakan salah satu kuliner khas Indonesia yang memiliki nilai budaya dan historis yang tinggi.


Almarhum Drs. Muhannis, seorang seniman terkenal, juga menciptakan sebuah lagu yang mengandung Lagu Laha Bete. Dalam lagu ini, dia dengan sangat jelas menjelaskan proses pembuatan laha' bete (ikan mairo segar dengan perasan jeruk nipis). Dan jika ada acara resmi, seperti perkawinan atau aqiqah, laha bete ini biasanya ditemukan. Namun, mari kita mencoba membuat ini menjadi laha bete, Untuk lebih jelasnya simak cara pembuatannya : 


Bahan :

  • 500 gr ikan segar (mairo/bete bete) 
  • Cuka (Cuka Aren/ Pangngesseng Nipa)   
  • Jeruk nipis (Lemo Lemo)
  • 200 gr kelapa remaja (Kaluku)  
  • Cabe Rawit (Ladang Pesse)
  • Garam (Pejje)
  • Penyedap Rasa secukupnya 



Toping : 
  • Cabe Besar (Ladang Loppo)
  • Bawang Goreng ( Lasuna Fura Sanggara )


Cara Membuat  :

  • Ikan [ikan mairo/ bete bete segar] dibersihkan dan tulangnya dibuang
  • Rendam dengan Cuka ( Cukka Inru/ Pangngesseng Nipa ), diamkan sekitar 10 Menit, tiriskan.
  • Tambahkan kelapa sangrai , garam, penyedap rasa lalu aduk hingga rata
  • Tambahkan Potongan Cabe Rawit
  • Tambahkan perasan jeruk nipis untuk menambah Wangi dan Cita Rasa (sesuai selera)
  • Taburkan Bawang Goreng dan Irisan Cabe Besar diatasnya.
  • Siap untuk dihidangkan.



Kandungan Gizi :

Energi : 782 kkal       

Besi     :  8,2 mg

Protein :   88,8 gr       

Vit A    :  237 RE



Adapun Kata laha' hanya ada di Sinjai, di daerah bugis yang lain biasa dengan kata lawa'. Jadi makanan ini akan bisa kita temukan di daerah lain tapi mungkin dengan nama yang berbeda seperti lawa' bale (ikan) atau lawa' mairo.





Baca Berita Lainnya di Google News

Jasa Branding dan Pasang Iklan Caleg Pemilu 2024 Hubungi