NGOPILOTONG.COM,  -  Di balik hiruk pikuk Kota Depok, tersembunyi sebuah warisan kuliner manis yang telah memikat lidah para pecinta kuliner selama 67 tahun: tape uli Cisalak. Berlokasi di kawasan Cisalak Sukmajaya, Kota Depok, warung tape uli Cisalak selalu ramai dikunjungi, terutama di akhir pekan, hingga mengakibatkan antrean panjang. Menyajikan beragam varian tape dan uli yang dibuat dari beras ketan, warung ini menawarkan cita rasa otentik yang telah melegenda.


Di balik kelezatan tape uli Cisalak, terdapat proses panjang yang harus dilalui. Setiap hari, dua menu utama dipersiapkan: tape ketan dan uli ketan. Keduanya menggunakan bahan dasar beras ketan putih, namun dengan perbedaan dalam peruntukannya. Tape ketan membutuhkan campuran beras ketan putih dan hitam dalam perbandingan tertentu, sementara uli ketan hanya menggunakan beras ketan putih saja.


Proses dimulai dengan merendam beras ketan selama beberapa jam untuk memastikan kandungan amilopektin yang tinggi dapat diserap dengan baik. Setelah direndam, beras ketan dicuci dan kemudian dikukus selama 20 menit. Tahap berikutnya adalah memasak beras ketan hingga setengah matang sebelum dicuci kembali dan dimasak hingga matang sempurna.


Untuk membuat uli ketan, beras ketan yang telah matang dicampur dengan kelapa parut tua dan garam, kemudian dimasak hingga matang dengan api maksimal selama sekitar 15 menit. Proses penumbukan uli ketan menjadi bagian penting, di mana irama dan kecepatan tumbukan harus diatur dengan tepat agar menghasilkan tekstur yang halus, kenyal, dan legit.


Setelah proses penumbukan, uli ketan dipipihkan dan dibungkus dengan daun pisang yang telah dioles minyak kelapa. Proses ini juga membutuhkan ketelatenan dan kesabaran agar uli ketan dapat terbentuk dengan baik. Selain itu, tape ketan juga mengalami proses fermentasi yang membutuhkan waktu hingga beberapa hari.


Di samping tape dan uli ketan, warung ini juga menawarkan variasi lain seperti uli ketan bakar dan uli ketan goreng. Uli ketan bakar diberi tambahan mentega dan margarin sebelum dipanggang hingga berwarna kecoklatan, sementara uli ketan goreng cukup digoreng dalam minyak panas hingga crispy di luar namun lembut di dalam.


Tape uli Cisalak bukan hanya sekadar kuliner, namun juga warisan budaya yang harus dijaga. Meskipun prosesnya panjang dan membutuhkan ketelatenan, kelezatan tape uli Cisalak telah membawa kebanggaan bagi masyarakat Depok selama puluhan tahun.



Editor     :  Ahmad Firdaus




Baca Artikel Lainnya di GOOGLE NEWS

Support   : SOCIABUZZ  SAWERIA