NGOPILOTONG.COM,  -  Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, permintaan akan ayam potong dan daging meningkat secara signifikan. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan masyarakat yang ingin mempersiapkan santapan lebaran bersama keluarga.


Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sinjai, H. Burhanuddin, mengungkapkan bahwa stok ayam dan daging di Sinjai mencukupi hingga hari lebaran. Bahkan, Sinjai menjadi penyuplai daging ke beberapa daerah di luar, termasuk Makassar dan wilayah-wilayah di Pulau Kalimantan.


"Dalam hal stok daging sapi, kita di Sinjai sudah mencukupi. Bahkan, sebagian dari kita mengirim daging ke daerah lain untuk memenuhi kebutuhan. Begitu juga dengan stok ayam potong, sudah mencukupi," ujar Burhanuddin.


Meskipun begitu, harga ayam potong mengalami sedikit kenaikan, hampir mencapai Rp40.000 per kilogram. Meski demikian, menurut Kadis Peternakan, harga tersebut masih terjangkau, terutama mengingat kenaikan harga pakan.


"Dalam hal ayam, terutama ayam potong yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat, harganya memang naik sedikit, tapi masih masuk akal," tambahnya.


Untuk memastikan keamanan daging yang dikonsumsi masyarakat, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sinjai mewajibkan pedagang untuk melakukan pemotongan daging di Rumah Potong Hewan (RPH) yang telah beroperasi di dua kecamatan, yaitu Sinjai Utara dan Sinjai Selatan.


"Tindakan ini dilakukan untuk memudahkan pemerintah dalam melakukan pengawasan terhadap keamanan daging yang dikonsumsi masyarakat. Kami mewajibkan pemotongan daging di RPH untuk memastikan pengujian keamanan dilakukan sebelum dan sesudah pemotongan," jelasnya.



Editor     :  Zumardi


Baca Artikel Lainnya di GOOGLE NEWS