NGOPILOTONG.COM   -  Meta Platforms Inc., induk perusahaan Facebook, Instagram, dan WhatsApp, mengumumkan akan menghapus konten berita dari platform Facebook di Eropa mulai Desember 2023. Keputusan ini berlaku untuk pengguna di Inggris, Prancis, dan Jerman.


Seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Alasan Meta menghapus konten berita adalah untuk memfokuskan investasi ke produk dan layanan yang paling bernilai bagi pengguna. Menurut Meta, berita hanya mencakup 3 persen dari konten yang diakses oleh pengguna Facebook.


Meta berencana menghabiskan lebih banyak sumber daya dan waktu untuk mengelola produk video pendek serupa TikTok.


Meta menyatakan mereka akan tetap memenuhi kewajiban kepada penerbit berita mitra mereka di negara-negara yang terdampak penghapusan Facebook News. Namun, Facebook tidak akan membicarakan kesepakatan baru atau menawarkan produk baru kepada perusahaan penerbit berita.


Keputusan Meta untuk mulai menyingkirkan Facebook News adalah bagian dari keputusan perusahaan yang dipimpinnya untuk memisahkan diri dari bisnis berita, kata Mark Zuckerberg, 


Seperti di Kanada, setelah pemerintah Kanada mengesahkan regulasi berita online yang mewajibkan perusahaan teknologi membayar perusahaan berita untuk tiap konten yang beredar di platform masing-masing,  Meta menutup akses mengirim konten berita di Facebook dan Instagram. 


Regulasi di Kanada ini ditolak Meta dengan alasan "tidak mewakili nilai yang didapatkan penerbit berita saat mereka memilih menggunakan platform kami" dan "didasari oleh premis yang salah bahwa Meta mengambil keuntungan dari konten berita yang dibagikan di platform kami."


Keputusan Meta untuk menghapus konten berita dari Facebook di Eropa telah menuai kritik dari berbagai pihak. Beberapa orang berpendapat bahwa keputusan ini akan membatasi akses masyarakat terhadap informasi yang penting.


Namun, Meta tetap bersikeras bahwa keputusan ini adalah langkah yang tepat untuk masa depan perusahaan. Mereka mengatakan bahwa akan fokus pada produk dan layanan yang lebih sesuai dengan minat pengguna.


Akankah terjadi di Indonesia?




Baca Berita Lainnya di Google News

Jasa Branding dan Pasang Iklan Caleg Pemilu 2024 Hubungi