Rumah mantan pejuang RI ini bikin prihatin, kumuh di pinggir sungai.
Anggota Legiun Veteran RI itu pernah bertugas di kapal perang saat konflik Dwikora.
---
Kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia tak lepas dari jasa para pahlawan dan veteran perang yang telah berjuang dengan mempertaruhkan nyawa. Namun, tak semua mantan pejuang RI mendapat apresiasi serta jaminan kehidupan yang layak.

Nyatanya masih ada sejumlah pejuang yang masih harus menjalani kehidupan yang serba kekurangan. Sebut saja ada Gani, satu dari ribuan veteran yang dulunya ikut berperang memperebutkan kemerdekaan.
Dilansir brilio.net dari Instagram @actforhumanity pada Senin (9/8), Gani dulunya pernah bertugas di kapal perang di wilayah perbatasan. Ia merupakan pejuang kedaulatan RI saat terjadi konflik Dwikora.
"Tahun 1960, saya dapat tugas di kapal perang di perbatasan perairan Indonesia-Malaysia, hingga tahun 1965. Baru pada tahun 2008 dapat gelar Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI)," demikian kata Gani.
Lansia yang kini berusia 81 tahun ini menghabiskan masa tuanya di sebuah rumah sederhana di bantaran sungai Kota Cirebon. Penampakan huniannya pun jauh dari kata layak. Rumah ini dibangun dengan papan, bambu, serta seng.
Selain itu, ada beberapa sampah plastik, kertas, serta kayu-kayu yang tak terpakai yang membuat hunian ini tampak kumuh.
Tidak ada banyak perabotan dalam rumah ini. Hanya ada beberapa kain-kain tergantung serta peralatan masak sederhana.
Sejumlah warganet merasa prihatin dengan kondisi tersebut. Tak tampak lagi apresiasi untuk dedikasi Gani bertahun-tahun menjaga bangsa.. (brl/pep)
-----
Oleh : @potret.sejarahindonesia