Iklan

RIZQ
Senin, 12 September 2022, September 12, 2022 WIB
Last Updated 2024-03-08T07:57:41Z
EKONOMI

Penerapan ‘Smart Agriculture’ & Pemberdayaan Ekonomi Syariah untuk Ketahanan Pangan

 
#SobatRupiah, di tengah ketidakpastian global, Bank Indonesia berupaya untuk menjaga inflasi pada angka kisaran, dengan merumuskan berbagai kebijakan dan program yang inklusif. Salah satunya menjaga inflasi kelompok pangan melalui penguatan sisi suplai dengan pengembangan klaster pertanian dan peternakan di seluruh Indonesia. Dalam menjaga stabilitas, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (Gernas PIP), mengembangkan penerapan ekonomi syariah di pondok pesantren. Apa sih keterkaitan antara ketahanan pangan dan ekonomi syariah? Yuk, kita bahas..
 
Sebagai negara muslim terbesar dunia, Indonesia punya potensi luar biasa dalam mengembangkan ekonomi syariah, dimana sumber daya alam dan Sumber Daya Manusia di pondok pesantren sangatlah pesat. Untuk mendukung hal ini, Bank Indonesia pun telah berfokus membantu pesantren mandiri secara ekonomi dengan memberdayakan unit usaha peternakan/pertanian, baik yang berskala besar ataupun ‘urban farming’. Dengan jumlah pesantren yang sangat banyak di Indonesia, keterbatasan lahan pertanian dapat disiasati melalui terobosan ini. Inilah Sobat alasan mengapa pesantren berperan penting dalam meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia.
 
Selain itu, Bank Indonesia juga menerapkan konsep ‘smart agriculture’ untuk mengoptimalkan hasil pertanian/peternakan dengan teknologi dan digitalisasi untuk #BeriMakna bagi ketahanan pangan. Penerapan teknologi dengan konsep ‘smart agriculture’, misalnya penggunaan sensor untuk pemberian pakan, penyiraman tanaman, atau ‘atmosphere storage’ untuk penyimpanan hasil pertanian/ternak. Dengan langkah ini, kegiatan pertanian/peternakan lebih optimal dan dapat mengurangi potensi ‘human error’.
 
#diSetiapMaknaIndonesia