NGOPILOTONG.COM,  -  Menjelang pendaftaran calon Bupati Sinjai pada Agustus di KPUD, sejumlah figur mulai mendaftar ke berbagai partai politik untuk mendapatkan dukungan di Pilkada periode 2024-2029. 


Spekulasi sebelumnya mengenai skenario calon tunggal yang akan bertarung melawan kotak kosong kini hanya tinggal ilusi politik. Kehadiran H. Muzayyin Arif, kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menggagalkan kemungkinan tersebut dengan mengumumkan niatnya untuk bertarung di Pilkada Sinjai 2024-2029.


Dikutip dari Insting Jurnalis, Wacana mengenai calon tunggal ini telah lama menjadi pembicaraan di kalangan masyarakat Sinjai, namun analis politik Arkam Azis, alumni UGM, menilai bahwa dari segi finansial dan kekuatan politik, skenario tersebut sulit terwujud. Menurutnya, H. Muzayyin Arif adalah politisi berpengalaman dengan jaringan dan dukungan finansial yang kuat, sehingga dapat menghalangi terwujudnya kotak kosong.


PKS sendiri meraih 3 kursi di DPRD Sinjai pada Pileg 2024. Untuk mendaftarkan calon bupati di KPUD, dibutuhkan minimal 6 kursi pengusung. Oleh karena itu, H. Muzayyin Arif perlu mencari tambahan 3 kursi dari partai lain untuk membentuk koalisi. Sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dan kader PKS, H. Muzayyin Arif diyakini mampu menggalang koalisi dengan mudah.


H. Muzayyin Arif adalah anak ke-8 dari 12 bersaudara, putra Kyai M. Arif Marzuki Hasan, Ketua Dewan Pembina Darul Istiqamah Pusat. Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Bendahara Umum DPW PKS Sulawesi Selatan, dan Ketua Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Sulsel. Ia juga Ketua Dewan Pembina Sekolah Putri Darul Istiqamah (Spidi).


Muzayyin menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah di Pesantren Darul Istiqamah dan melanjutkan pendidikan tinggi di Lembaga Ilmu Pendidikan Indonesia-Arab (LIPIA) Jakarta hingga tahap D3. Ia meraih gelar S1 dan S2 dari Universitas Islam Jakarta dan Griffith University, Australia, dan saat ini tengah menempuh program Doktoral (S3) di Universitas Negeri Makassar.


Sebagai tokoh muda dengan visi besar, H. Muzayyin Arif menarik perhatian beberapa tokoh nasional. Ia menggawangi Yayasan Jimly School of Law and Government yang didirikan oleh Prof. Jimly Asshiddiqie, S.H., dan mendampingi Tamsil Linrung di DPR-RI. Ia juga memimpin Pesantren Darul Istiqamah Pusat di Maros (2015-2016) dan Sekolah Insan Cendekia Madani BSD-Serpong (2016-2018). Bersama Imam Syamsi Ali, ia mempelopori berdirinya pesantren pertama di Amerika Serikat dan memimpin Program Global Leadership untuk pemuda di Amerika Serikat.


Dengan latar belakang yang kuat dan jaringan yang luas, kehadiran H. Muzayyin Arif dipastikan mengubah dinamika politik di Pilkada Sinjai 2024-2029, menghapus impian terwujudnya calon tunggal melawan kotak kosong.




Sumber

Editor     :  Ahmad Firdaus




Baca Artikel Lainnya di GOOGLE NEWS

Support   : SOCIABUZZ  SAWERIA