NGOPILOTONG.COM, - Bertempat Istana Negara, Presiden Joko Widodo, melantik dan mengambil sumpah Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian RI, menggantikan Syahrul Yasin Limpo, Rabu (25/10)
Setelah pelantikan, Amran menyatakan bahwa, setelah kembali menjabat sebagai menteri pertanian, pertama-tama dia akan melakukan "konsolidasi" dengan tim di kementerian untuk "menyelesaikan" masalah yang dihadapi sektor pertanian.
Amran berkata, "Yang terpenting adalah bagaimana menyelesaikan masalah petani dan apa keluhan mereka."
Setelah itu, dia menyatakan, "Bila petani berteriak, tidak ada pupuk, itu tanda-tanda produksi akan turun. Ini kita selesaikan dulu, tapi sebelumnya kami akan konsolidasi."
Sebaliknya, ia menyarankan agar Amran menggunakan waktu satu tahun lagi untuk berkonsentrasi pada membangun dasar yang solid untuk pemerintahan berikutnya.
Ia berbicara tentang berbagai kontroversi dan masalah yang terjadi selama masa jabatan Amran, salah satunya pada tahun 2016 ketika ia mengatakan bahwa ada pihak "middle man" di tangah tata niaga beras, yang mengakibatkan penggerebekkan PT IBU dan lembaga pemerintah terkait.
Ada harapan bahwa sektor pertanian akan memiliki strategi melompat dan naik kelas jika Pak Amran fokus pada mengerjakan hal-hal yang membangun fondasi ke depan. “Semoga saja,” kata Khudori.
Amran dilantik sebagai menteri pertanian definitif, mengambil alih posisi Syahrul Yasin Limpo, yang mengundurkan diri sebagai menteri setelah menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.
Presiden Joko "Jokowi" Widodo kemudian menunjuk Arief Prasetyo Adi sebagai Pelaksana Tugas Menteri Pertanian sebagai Kepala Badan Pangan Nasional.
Sebelum ini, Amran Sulaiman menjabat sebagai Menteri Pertanian selama periode pemerintahan pertama Jokowi, bersama dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dari tahun 2014 hingga 2019.
Sebelum reshuffle jilid II pada 2016, Amran Sulaiman adalah salah satu anggota Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla yang sering "digoyang". Dia dianggap tidak mampu mengatasi ketersediaan daging selama bulan Ramadan pada saat itu.
Jokowi juga melantik Letjen TNI Agus Subiyanto sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD). Letjen TNI Agus Subiyanto menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman KSAD, yang akan pensiun pada November 2023.